Masa
kuliah dulu, saya dan teman-teman tidak bisa dibilang alim, maklumlah mahasiswa
seni. Pernah saat pulang dari kampus kami di kawasan Cikini, Jakarta Pusat,
kami naik mobil menuju kawasan Rawamangun di Jakarta Timur untuk menginap di
rumah salah satu teman. Karena mau menginap ramai-ramai, maka kami juga membawa
sedikit penambah keceriaan yakni seamplop ganja.
Salah
satu teman saya khawatir akan adanya razia polisi karena saat itu sudah tengah
malam yang memang dikenal sebagai saatnya biasa polisi melakukan razia.
Tiba-tiba saat lewat Jl.Pramuka, di kejauhan kami lihat ada keramaian
mobil-mobil yang menepi. Panik, segera saja kami membongkar amplop ganja itu
dan mulai memakan serta berjuang untuk menelannya secepat mungkin.
Parahnya
di mobil itu minuman yang kami miliki hanyalah sebotol kecil air mineral,
jadilah kami terpaksa menahan rasa kering dan mengganjal di leher. Yang lebih
sialnya lagi ternyata mobil-mobil yang ramai berhenti itu hanya sekelompok
tongkrongan anak muda klub mobil saja.(Rahadian, Depok)
Posting Komentar