Alkisah, ada seorang
pemabuk berjalan sempoyongan pulang ke rumah di malam hari. di tengah jalan, ia
dicegat oleh dua orang perampok.
“Serahkan semua uangmu!” kata salah satu dari perampok.
Si
pemabuk dengan gemetar meraba-raba kantung bajunya untuk mencari sisa uang yang
barangkali masih ada. Dengan setengah sadar, ia masih ingat sepertinya masih
punya uang di kantung bajunya. Tapi ia heran karena tangannya tak menemukan
apa-apa.
“Kalau
kamu tidak menyerahkan uangmu, kamu akan kami bunuh!” perampok kedua mengancam
sambil menempelkan ujung pisaunya di leher si pemabuk. dengan gemetar, si
pemabuk menjawab,“Beri
aku waktu sebentar”.
Perampok itu menarik kembali pisaunya. Pemabuk itu lalu
berlutut di tanah, kedua telapak tangannya menengadah ke langit. Ia berdoa di
dalam hati,”Tuhan tolonglah aku. Jika Engkau selamatkan aku dari para perampok
ini, aku berajanji tidak akan mabuk-mabukan lagi.”
Begitu selesai
berdoa, ia merasa ada yang jatuh dari dalam bajunya. Ternyata sekeping uang
perak. Menyadari bahwa ia sudah mendapatkan apa yang ia butuhkan, ia segera
melanjutkan, “Tuhan lupakan doaku.”
+ komentar + 1 komentar
mass ini baguss tapi masih kurangg ceritanyaa olong ya di perbanyak lagi tahnkss...llwkwkkwkwkkwkwklucu abiss nih blog
Posting Komentar