[tentoinfo™ | info dalam ringkasan 10]

REVIEW FILM : ANGELS & DEMONS

Senin, 28 April 2014 | komentar



Film ini adalah sekuel dari Cerita film The DaVinci Code (2006). Kisah film ini masih tentang Professor Robert Langdon (Tom Hanks) yang kali ini ia ditugaskan oleh pihak CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire), sebuah Organisasi Penelitian Nuklir Eropa, bekerja sama dengan tim kepolisian Swiss Guard untuk menyelidiki sebuah pembunuhan, yang nantinya akan membuka tabir mengenai pembunuhan empat kardinal dan penghancuran gereja St. Peter's Basilica.



Komentar : Sewaktu saya iseng-iseng mengorek isi laptop teman, secara tak sengaja saya menemukan film ini dan langsung menontonnya.  Dari melihat judulnya saya sempat mengira film ini adalah film bergenre horror atau thriller, dan ternyata dugaan saya salah. Angels & Demons adalah lanjutan dari film The DaVinci Code (2006), sama-sama diangkat dari novel laris fenomenal karya Dan Brown yang banyak menuai pujian sekaligus kontroversi di sana-sini. Masih ingatkah anda dengan film The DaVinci Code yang begitu banyak menuai kecaman dari berbagai kalangan, khususnya para pemuka agama Katholik, bahkan waktu tayang di bioskop Indonesia, ada teks yang tidak dicantumkan pada saat terjadi percakapan yang dianggap sensitif bagi umat pemeluk agama Katholik. Beberapa negara bahkan melarang film ini untuk tayang di negara mereka. Kini, Angels & Demons bermain lebih 'ringan', mungkin agar tidak mengulang hal serupa. Well, ini termasuk recommended movie  menurut saya. Banyak yang bilang bagus, ada juga yang bilang biasa aja, kalau menurut saya pribadi sih cukup bagus. Hehe.. Tom Hanks yang kembali berperan sebagai Robert Langdon menurut saya telah melakukan tugas dengan baik, malah lebih baik dibandingkan dengan di The DaVinci Code, meskipun banyak pihak yang bilang kalau Om Tom tidak cocok memerankan karakter Robert Langdon. Ohh yaa, akting Ewan McGregor sebagai Camerlengo Patrick McKenna juga lumayan bagus.  By The Way, saya sendiri belum baca novelnya, jadi tadi menontonnya pun tanpa beban, enjoy saja. Cuma memang menurut saya bagian ending terasa kurang 'greget', agak mudah ditebak. Bagi yang sudah baca novelnya pasti banyak yang terasa kurang, pokoknya serba kurang, tapi hal itu mesti dimaklumi, karena membuat film adaptasi dari novel itu memang susah lho guys, kalau anda ingin penjelasan yang lebih mendetail ya silakan beli dan baca novelnnya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. CerPenDi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Premium Blogger Template