Filmnya
bercerita tentang 10 orang anak kampung di Desa Gantong, Pulau Belitong,
Provinsi Bangka Belitung. Mereka bersekolah di sebuah SD Muhammadiyah yang
bangunannya nyaris roboh dan di malam hari menjadi kandang ternak. Sekolah itu
nyaris ditutup jika kali ini muridnya tidak sampai 10 orang. Jika saja tak ada
Harun (Jeffry Yanuar), seorang anak berusia 15 tahun dengan keterbelakangan
mental, yang disekolahkan oleh ibunya agar tidak hanya mengejar anak ayam di
rumah, tentu tidak pernah terjadi kisah ini. Muslimah (Cut Mini) atau Bu Mus
dan Pak Harfan (Ikranagara), dua orang inilah yang meneruskan perjuangan
sekolah tersebut. Mereka menginginkan anak-anak miskin berhak untuk menggapai
cita-cita. Rasa menyerah, putus asa, dialami Bu Mus dan Pak Harfan karena tidak
adanya minat serta biaya bagi kaum miskin untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Namun di hari itu Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Berkat
Harun, jumlah murid genap menjadi 10 orang dan sekolah batal ditutup. Lalu,
sepuluh murid itu diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Mus.
Komentar : Setiap kali saya akan nonton film
lokal pasti bawaanya underestimate
duluan, karena saya pikir 'ahh..palingan juga sama ky film lokal yg lain!',
tapi saya coba saja karena waktu itu saya ingin mencari alternatif tontonan
selain film barat. Dan ternyata saya salah besar! Laskar Pelangi tidak sama
seperti film Indonesia lainnya, ini lebih 'berkelas'! Di film ini
kita bisa belajar tentang usaha pantang menyerah, tegar, persahabatan,
pengorbanan, dan cinta kasih. Sepanjang film saya sama sekali tidak bosan
karena disuguhi pemandangan Pantai Belitong yang betul-betul indah. Dan ada
bagian dalam film ini yang berhasil membuat saya terharu juga! Satu hal lagi
yang menjadi daya tarik utama film ini adalah akting para pemainnya; baik itu
yang anak-anak maupun yang sudah senior seperti Slamet Rahardjo, Cut Mini,
Mathias Muchus, Tora Sudiro, dan Rieke Dyah Pitaloka; akting mereka semua
sangat patut diacungi jempol. Khusus untuk pemeran anak-anak Laskar Pelangi,
saya sampai tidak habis pikir kenapa anak-anak seusia mereka aktingnya
sudah HEBAT SEKALI! Saya terkesan sekali dengan sosok Mahar di film
ini. Menurut saya, karakternya yang paling menonjol disini, dengan radio kotak
jadulnya yang selalu dibawanya kemana-mana, lucu saja. Overall Laskar Pelangi
adalah sebuah film yang sangat baik penggarapannya. Untuk ukuran film Indonesia
yang biasanya cuma bisa bikin film horor ga jelas dan film-film yang ngumbar
aurat, film ini tentu mempunyai kualitas yang jauuuh diatas. Laskar Pelangi
merupakan sebuah film Indonesia yang membanggakan! Recommended! :)
Posting Komentar