[tentoinfo™ | info dalam ringkasan 10]

Ngibulin Penjaga

Rabu, 11 Juli 2012 | komentar


lelucon ini menceritakan seorang pemuda kampung yang pergi nonton bioskop seorang diri. Ketika dia ingin masuk, setelah membeli karcis, ia diminta karcisnya oleh si penjaga dan karcis itu pun disobek, orang kampung itu merasa dirugikan. Maka ia keluar lagi untuk membeli karcis, tetapi untuk yang kedua kali,karcis itu pun disobek lagi. karena merasa keki ,ia pun keluar lagi dan membeli karcis kembali. tetapi kali ini dia membeli dua lembar karcis sekaligus, yang satu dibiarkannya untuk disobek yang satunya lagi dia simpan, setelah masuk ia tersenyum senyum, karena merasa telah mengibuli penjaga. Ketika ia menceritakan pengalamannya tersebut, terbahak-bahaklah teman-temannya

(Tjunggozali joehana)

Puisi Kota Medan

| komentar



Kota "panjaitan" terletak di kota "prapat jalan" jalan yang "manurung" di kelilingi "tobing-tobing", di mana banyak "tambunan" dari "batubara".
Sementara itu "perangin-angin" dari "hutabarat" bertiup "sitorus", serta membawa hawa-hawa yang "siregar", serta penuh "harahap"

Buaya Sungai Musi dan Babi Hutan

Jumat, 06 Juli 2012 | komentar


Pada suatu hari di sebuah hutan seorang pemburu berjalan ditepi sungai.Tiba-tiba munculah seekor harimau menyerangnya.Dalam keadaan tidak siap si pemburu hanya bisa tiarap untuk menyelamatkan jiwanya dari sergapan harimau itu.Sang harimau melompat diatasnya dan selamatlah si pemburu karena harimau itu melompat tepat ke mulut buaya yang langsung melahapnya.Pemburu itu segera meneruskan perjalanannya .

Belum begitu jauh dari tempatnya beranjak,tiba-tiba ada seekor babi hutan menyerangnya.si pemburu kembali ke tempat semula dan tiarap lagi.Si babi hutan tidak berhasil menyeruduk si pemburu dan malah terus nyelonong ke pinggir sungai. Di sana sudah menunggu si buaya yang sudah membuka mulunya lebar-lebar.Tanpa ampun lgi,babi hutan itu langsung ditelan oleh sang buaya . Tetapi tidak berapa lama,si buaya memuntahkan kembali babi hutan itu dari mulutnya.

"Kenapa dimuntahkan lagi?" tanya si pemburu.
"Ane haram makan babi" jawab buaya sungai musi itu

(Taslimah Widianti Kamil)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. CerPenDi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Premium Blogger Template